Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana mengatakan peluncuran Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025 bertujuan untuk mendukung rencana pembangunan nasional. "MP3EI tidak bermaksud untuk mengganti dokumen rencana pembangunan yang telah ada, tapi akan terintegrasi melalui pendekatan antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat," ujarnya dalam sambutan peluncuran MP3EI di Jakarta, Jumat (27/5). Armida menjelaskan terkait peluncuran masterplan ini dan untuk mewujudkan peningkatan investasi serta lapangan pekerjaan, pemerintah sebagai regulator akan melakukan kebijakan untuk kemudahan dunia usaha. Pemerintah akan lakukan deregulasi terhadap regulasi yang menghambat, mempercepat pembuatan peraturan perundang-undangan dan menghilangkan kebijakan tumpang tindih di pusat dan daerah serta Kementerian Lembaga. "Kemudian mengeluarkan peraturan untuk mendukung MP3EI, mempertimbangkan pemberian insentif serta mempercepat dan menyederhanakan proses perizinan," ujar Armida. Selain itu, pemerintah akan meningkatkan alokasi investasi untuk mendukung perluasan infrastruktur dengan mendorong kemampuan sumber daya manusia dan ilmu pengetahuan teknologi. "Investasi kemampuan SDM dan Iptek penting, dalam konteks ini SDM berpendidikan sangat mendukung kelanjutan ekonomi dan peningkatan pertumbuhan ekonomi," ujarnya. Anggaran Rp755Triliun Armida melanjutkan pemerintah juga telah menyiapkan anggaran infrastruktur sebesar Rp755 triliun untuk pengembangan proyek dalam MP3EI dengan alokasi pemerintah Rp544 triliun, dan Kemitraan Pemerintah dan Swasta sebesar Rp211 triliun. Dana tersebut dipergunakan untuk pembangunan jalan Rp143 triliun, rel KA Rp138 triliun, sarana pelabuhan Rp49 triliun, bandara udara Rp14 triliun, kebutuhan energi Rp288 triliun, sarana air bersih Rp8 triliun, sarana telematika Rp102 triliun dan infrastruktur lainnya sebesar Rp13 triliun. "Anggaran tersebut akan dialokasikan sebesar 28 persen atau Rp213 triliun di Jawa dan sebanyak 72 persen atau 542 triliun akan dialokasikan di koridor ekonomi lainnya," ujarnya. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto menambahkan bagi dunia usaha, MP3EI bukan sekedar merupakan perencanaan pembangunan, namun merupakan suatu peluang emas untuk peningkatan investasi, perdagangan dan industri. "Dunia usaha tidak akan menemukan kesempatan lain di masa depan untuk mengembangkan investasi dan bisnis bila tidak dari sekarang memasuki peluang emas ini," ujarnya. Ia mengatakan dunia usaha menyampaikan penghargaan yang tinggi atas tekad pemerintah untuk melakukan reformasi, perbaikan dan penyempurnaan regulasi dalam rangka keberhasilan MP3EI dan ikut berperan hingga masterplan ini menunjukkan hasil pada 2025 mendatang. "Kami yakin bahwa dengan regulasi yang mendukung maka upaya pengerahan investasi swasta akan berjalan lebih lancar dan lebih efektif," ujarnya. Untuk itu, menurut dia, pengusaha secara berkelanjutan dan konsisten akan memberikan masukan kepada pemerintah tentang berbagai permasalahan dan kendala pelaksanaan regulasi di lapangan. |
Jumat, 27 Mei 2011
Bappenas: MP3EI untuk Dukung Rencana Pembangunan Nasional
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar