Gunadarma University

Senin, 07 November 2011

fotocopy yang ramah lingkungan

Mesin Foto copy salah satu produk yang memiliki andil dalam kian menipiskan lapisan ozon. Di Jepang contohnya, beberapa produsen mesin foto copy, dengan cepat memposisikan produknya sebagai produk yang ramah lingkungan. Mereka sudah mengubah teknologi mesin foto copy-nya menjadi produk yang ramah lingkungan. Di Indonesia, tidak ada yang berani menjadikan hal ini sebagai positioning utama. Yang namanya mesin foto copy, atribut kualitas cetakan yang baik atau hasil foto copy yang jelas merupakan hal yang sangat dihargai oleh konsumen.

Demikian juga dengan kertas yang biasa kita gunakan untuk foto copy. Di luar negeri, kira-kira bisa 20% atau bahkan mencapai 40% kertas-kertas ini adalah hasil recycle. Umumnya, kertas ini berwarna sedikit buram, tidak putih, sebagai akibat proses daur ulang. Banyak konsumen rela membeli kertas daur ulang ini seharga kertas baru, bukan hasil daur ulang dan berwarna putih, oleh karena kesadaran mereka, bahwa dengan berlaku demikian, mereka telah berpartisipasi menjadi konsumen yang sadar akan lingkungan. Di Indonesia, harga jual kertas hasil daur ulang haruslah dipotong hingga 50% agar konsumen mau membelinya. Sehingga jelas, konsumen membeli bukan karena sadar lingkungan akan tetapi karena harganya yang jauh lebih murah. Kalau di luar negeri, ada beberapa surat kabar yang berani menggunakan kertas daur ulang, di Indonesia, saya sungguh ragu bila ada yang berani mencoba.

Polusi Mesin Foto Copy :
1. Gas Ozone
Ozon adalah suatu bentuk dari oksigen (O2) yang tidak stabil, dimana bisa terbentuk selama proses foto copi. Ozone dihasilkan daripengoperasian alat listrik dengan tegangan (voltase) tinggi, seperti mesin fotocopy, peralatan x-ray dan las listrik yang menggunakan arc.

Ozon adalah suatu gas yang reaktif dan tidak stabil dengan paruh tinggal (half-life) 6 menit di dalam suatu lingkungan kantor. Ozon adalah gas yang sangat beracun yang keluar dari mesin fotocopy dan dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan, mempunyai bau manis, dimana dalam keadaan normal dapat dideteksi dalam konsentrasi 0,01-0,02 ppm. Nilai paparan yang diijinkan saat ini menurutStandard yang diacu di Australia adalah0,1 ppm (di TI: 0,05 ppm) untuk rata-rata paparan sehari (time-weighted average).


. Efek Kesehatan

gas yang berbau ini dapat menyebabkan iritasi pada mata, saluran pernapasan bagian atas dan paru-paru, tenggorokan dan hidung. Gejala lain adalah sakit kepala, napas pendek, pusing, lelah, dan kehilangan sensitivitas penciuman sementara. Pada konsentrasi 10 ppm dapat segera membahayakan kehidupan dan kesehatan.

Menghirup ozon dalam jangka waktu yang lama dalam konsentrasi beberapa ppm diketahui merusak paru-paru. Beberapa otoritas menyarankan bahwa konsentrasi 0,1 ppm kemungkinan dapat menyebabkan kelahiran prematurdanumur pendek.


2. Toner

Toner dalam bentuk bubuk yang digunakan dalam fotocopy kering dan dibuat dari berbagai formula carbon black. Umumnya terdiri dari sekitar 10% carbon black, yang disemprotkan dalam suatu polysterene acrylic atau resin polysteryang sensitive panas. Bubuk toner yang halus dapat keluar dari mesin fotocopy, khususnya jika sistem toner gagal dan otomatis alat mati. Bubuk toner juga dapat keluar selama pemeliharaan atau ketika mengisi ulang tabung.Efek kesehatan

Debu toner bisa mengiritasi saluran pernapasan, menimbulkan batuk dan bersin. Beberapa toner terdiri dari campuran bahan kimia seperti nitropyrenes dan trinitroflurene . Campuran ini mempunyai sifat karsinegenik, oleh karena itu hindari kontak dengan kulit dan pernapasan. Ini dapat dihindarkan dengan memastikan toner tetap dalam cartride selama proses
fotocopy berlangsung. Bila ada risiko kontak dengan kulit dan pernapasan, pekerja yang menangani cartrige harus menggunakan sarung tangan dan masker sekali pakai.

3. Noise

Mesin fotocopy dengan kecepatan tinggi dan mempunyai fungsi ganda, mempunyai potensi untuk menjadi lebih bising. Mesin fotocopy yang lebih tua bisa menimbulkan tingkat kebisingan tinggi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar