Pengertian
Kurs Valuta Asing
Pertukaran barang yang terjadi dalam
perdagangan internasional tidak akan terlepas dari uang sebagai alat
pembayarannya. Namun, masalah muncul jika uang yang digunakan setiap negara
berbeda. Oleh karena itu, perlu diadakan perbandingan antarmata uang sehingga
transaksi perdagangan dapat berjalan dengan baik.
Valuta asing atau mata uang asing adalah jenis-jenis mata uang yang digunakan di
negara lain. Misalnya, di Singapura (Dolar Singapura), Malaysia (Ringgit) dan
Amerika Serikat (US Dolar). Seseorang yang mengimpor barang dari Singapura
harus membeli dolar Singapura dan jika ingin membeli barang dari Malaysia,
perlu mencari ringgit. Dengan kata lain, untuk membiayai impor dan beberapa
transaksi luar negeri lainnya diperlukan mata uang asing sebagai alat
pembayaran. Nilai valuta asing adalah suatu nilai yang menunjukkan jumlah mata
uang dalam negeri yang diperlukan untuk mendapat satu unit mata uang asing.
Nilai berbagai mata uang asing yang berbeda akan mendorong orang untuk bertanya, mengapa nilainya berbeda untuk setiap mata uang asing dan mengapa nilainya selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu? Untuk mendapat jawaban atas pertanyaan tersebut akan diterangkan cara penentuan nilai mata uang asing dan faktor-faktor yang mengakibatkan nilai pertukarannya mengalami perubahan dalam jangka panjang.
Nilai berbagai mata uang asing yang berbeda akan mendorong orang untuk bertanya, mengapa nilainya berbeda untuk setiap mata uang asing dan mengapa nilainya selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu? Untuk mendapat jawaban atas pertanyaan tersebut akan diterangkan cara penentuan nilai mata uang asing dan faktor-faktor yang mengakibatkan nilai pertukarannya mengalami perubahan dalam jangka panjang.
Permintaan Valuta Asing
Keinginan penduduk suatu negara untuk
memperoleh suatu jenis mata uang asing dapat dipandang sebagai permintaan
valuta asing oleh penduduk negara itu. Keinginan masyarakat yang bertambah
besar untuk memperoleh barang dari suatu negara akan menaikkan permintaan mata
uang negara tersebut. Sebaliknya, jika tidak ada keinginan untuk memperoleh
barang dari suatu negara akan menurunkan permintaan mata uang Negara tersebut.
Misalkan, permintaan orang Indonesia terhadap
dolar untuk membeli komputer? Katakanlah, harga komputer tersebut sebesar
US$500. Berapakah nilainya dalam rupiah? Hal ini, bergantung pada kurs dolar.
Misalnya, ada tiga kurs, yaitu (i) satu dolar bernilai Rp9.000,00; (ii) satu
dolar bernilai Rp10.000,00; dan (iii) satu dolar bernilai Rp8.000,00. Untuk
kurs yang bernilai Rp9.000,00 harga komputer tersebut sebesar Rp4.500.000,00.
Namun, jika kursnya bernilai Rp10.000,00 harga komputer tersebut sebesar
Rp5.000.000,00 dan jika kurs Rp8.000,00 harga komputer tersebut Rp4.000.000,00.
Semakin murah nilai dolar, semakin murah harga barangnya,jika dinyatakan dalam
mata uang dalam negeri .
Penawaran Valuta Asing
Keinginan penduduk suatu negara untuk membeli
uang rupiah merupakan penawaran valuta asing. Keinginan itu menunjukkan
banyaknya uang dolar yang akan digunakan untuk membeli barang-barang buatan
Indonesia. Misalnya, seorang Amerika ingin membeli sepotong kemeja batik sutera
harga sebesar Rp 360.000,00. Berapakah harganya dalam dolar Amerika ? Untuk
kurs US$1= Rp9.000,00, harganya adalah US$40, untuk kurs US$1= Rp10.000,00
harganya adalah US$36, dan jika kursnya adalah US$1= Rp12.000 kemeja batik
tersebut harganya US$30. Semakin mahal harga mata uang dolar, makin banyak
penawarannya. Sebaliknya, jika harga dolar murah, penawarannya semakin sedikit
Fungsi Kurs Valuta Asing
Pasar valuta asing memiliki beberapa fungsi
pokok dalam membantu kelancaran lalu lintas pembayaran internasional, di
antaranya sebagai berikut.
1. Mempermudah penukaran
valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke negara lain. Proses
penukaran atau pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan sistem clearing
seperti halnya yang dilakukan oleh bank-bank dan pedagang.
2. Karena sering terdapat
transaksi internasional yang tidak perlu segera diselesaikan pembayaran dan
penyerahan barangnya, pasar valuta asing memberikan kemudahan untuk
dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli secara kredit.
3. Memungkinkan dilakukannya
hedging (penarikan dana). Seorang pedagang melakukan hedging jika pada saat
yang sama melakukan transaksi jual dan beli valuta asing di pasar yang berbeda.
Hal ini biasanya dilakukan untuk menghi langkan atau mengurangi risiko kerugian
akibat perubahan kurs. Hedging dapat dilakukan pada pasar jangka (forward
market). Pasar jangka adalah pasar tempat transaksi jual-beli terjadi dengan
harga yang disetujui pada saat transaksi dilakukan, tetapi penyerahan barangnya
dilakukan kemudian hari. Hal ini, berbeda dengan spot market, yaitu transaksi
dan penyerahan barang terjadi pada saat yang bersamaan.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kurs
Valuta Asing
Karena sifatnya yang selalu mengalami
perubahan, ada beberapa faktor penting yang memiliki pengaruh besar terhadap
perubahan dalam kurs pertukaran, yaitu sebagai berikut.
§ Perubahan
dalam Citarasa Masyarakat
Perubahan ini akan memengaruhi permintaan. Jika
penduduk suatu negara lebih menyukai barang-barang dari negara lain, permintaan
atas mata uang negara lain tersebut bertambah. Perubahan seperti itu memiliki
kecenderungan untuk menaikkan nilai mata uang negara lain.
§ Perubahan
Harga dari Barang-Barang Ekspor
Jika barang-barang ekspor mengalami kenaikan,
kenaikan tersebut akan memengaruhi permintaan barang ekspor dan kurs valuta
asing sehingga akan menjatuhkan nilai uang negara yang mengalami kenaikan
barang ekspor.
§ Kenaikan Harga-Harga Umum (Inflasi)
Di satu pihak, kenaikan harga-harga akan
menyebabkan penduduk negara tersebut semakin banyak mengimpor dari negara lain.
Oleh karena itu, permintaan atas valuta asing akan bertambah. Di lain pihak,
ekspor negara tersebut bertambah mahal dan akan mengurangi permintaannya
sehingga akan menurunkan penawaran valuta asing.
§ Perubahan
dalam Tingkat Bunga
Tingkat Pengembalian Investasi Tingkat bunga
dan tingkat pengembalian investasi sangat memengaruhi jumlah serta arah aliran
modal jangka panjang dan jangka pendek. Tingkat pendapatan investasi yang lebih
menarik akan mendorong pemasukan modal ke negara tersebut sehingga penawaran
valuta asing yang bertambah akan menaikkan nilai mata uang negara yang menerima
modal tersebut.
§ Perkembangan
Ekonomi
Jika valuta asing dipengaruhi oleh perkembangan
ekspor, penawaran valuta asing akan bertambah dan menaikkan nilai mata uang.
Sebaliknya, jika dipengaruhi oleh hal-hal di luar ekspor, akan menurunkan nilai
mata uang asing.
Sistem Kurs Valuta Asing
Berdasarkan faktor-faktor yang memengaruhi
perubahan kurs tersebut, diperlukan adanya penetapan sistem kurs yang dapat
dikelompokkan menjadi sebagai berikut.
a. Kurs Tetap (Fixed Exchange Rate), Penentuan
kurs mata uang dilakukan dengan jual beli valas. Jika valas banyak masuk ke
suatu negara, pemerintah melalui bank sentral harus membeli kelebihan valuta
asing tersebut. Kurs tetap, yaitu kurs mata uang yang ditetapkan oleh
pemerintah dan tidak di pengaruhi oleh fluktuasi ekonomi atau permintaan dan
penawaran.
b. Kurs Mengambang (Floating Exchange Rate),
Kurs yang ditentukan oleh hukum permintaan dan penawaran atau oleh kekuatan
pasar, yang dibedakan atas clean float dan dirty float.
1. Clean float,
yaitu besar kecilnya kurs ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar dan
pemerintah tidak ikut campur di dalamnya.
2. Dirty
float, yaitu kurs yang dibiarkan mengambang, tetapi masih ada campur tangan dari
pemerintah.
c. Kurs Stabil (Stable Exchange Rate), Kurs yang ditentukan melalui kebijakan pemerintah untuk
menstabilkannya. Kestabilan kurs dapat dicapai dengan cara:
1. aktif,
pemerintah menyediakan dana untuk stabilisasi kurs;
2. pasif,
pemerintah menggunakan sistem standar emas.
d. Kurs Multiple, Kurs yang digunakan dalam jual beli valuta asing, meliputi
kurs jual
dan kurs beli.
1. Kurs
jual, yaitu nilai kurs yang ditentukan oleh bank pada saat menjual valuta
asing.
2. Kurs
beli, yaitu nilai kurs yang ditentukan oleh bank pada saat membeli valuta
asing.